Ohh suneh....
Suneh.... bahasa jaman sekarang itu merupakan singkatan dari "Suka Aneh". Oh... hanya menyatakan keheranan saya pribadi dengan banyak hal yang menarik perhatian.
Blogroll
Monday, July 15, 2013
Bluetooth Keyboard
Tuesday, June 11, 2013
Alam Takambang Jadi Guru
Ini pepatah orang orang-orang di kampung saya. Jauh ada sebelum Ihatequotes di twitter ada atau bahkan sebelum twitter maupun aplikasi quotes yang suka kita baca maupun retweet ada.
Terjemahan Bahasa Indonesia-nya sederhana saja:
Alam Terkembang Jadi Guru. Diartikan pun rasanya tidak perlu buka Kamus Besar Bahasa Indonesia. Tapi Maknanya, dalam.
Ada apa tiba-tiba saja ngomongin pepatah yang penulisnya saja tidak diketahui? Saya menyukainya dan penting. Seperti halnya Tempe.... yang enak dibacem dan perlu.
Pepatah itu tidak melihat dan tidak menyatakan pelajarillah Fisika, Sosiologi, Biologi, Seni Kriya, Matematika. Bahasa dan lain-lain secara spesifik. Cuma pernyataan tentang bagaimana kita bisa berguru pada apa yang terbentang di alam. Tidak ada kotak-kotak dan cabang-cabang ilmu di dalamnya, bebas.
Ketika saya SMA, sebenernya saya bingung, kenapa saya harus masuk jurusan tertentu. Seolah-olah hidup saya sudah pasti akan menuju ke cabang ilmu tertentu dan pasti bagosss. Mungkin bagosss, tapi bukan buat guweh. Nyatanya dalam hidup sehari-hari saya tetap saja berurusan hal-hal yang berurusan atau yang berlatarbelakang dengan aneka jurusan ilmu.
Lulus kuliah pun - saya pikir dalam hal ini saya tidak sendiri - ternyata sedikit sekali materi yang saya pelajari di kampus bisa digunakan dalam pekerjaan. Tidak jarang akhirnya harus belajar hal baru.
Bulan ini adalah bulan lulus-lulusan. Buat adik-adik, generasi baru yang mungkin belum bisa lanjut sekolah yang diinginkan, jangan bersedih ya. Alam Terkembang Jadi Guru.... Selalu ada yang bisa dipelajari dalam hidup ini dan itu semua bagus-bagus. Apapun yang akhirnya dipelajari dan kemanapun simpang hidup membawa kalian, jika sungguh-sungguh belajar pasti akan ada hasil yang baik, jangan putus asa. Life is Good.
Sunday, June 9, 2013
Galau
Entah kenapa, akhir-akhir ini sering banget denger istilah galau. Saya pun jadinya ikutan kadang menggunakan istilah itu. Bukan, bukan untuk mengekspresikan perasaan saya, tapi biasanya untuk menggoda saja.
Ada satu hal tentang galau ini yang sebenarnya tidak baru. Hal yang menyebabkan timbulnya bisnis asuransi, kasarnya bisnis asuransi itu ada karena sekelompok orang merasa galau dengan resiko hidup, mereka bersepakat untuk kumpulkan dana supaya jika terjadi resiko paling tidak ada hal yang bisa meminimalkan resiko tersebut. Dana yang terkumpul dipercayakan kepada satu pihak untuk dikelola. Pihak itu: Perusahaan asuransi.
Jadi jika Anda galau dengan banyak resiko kehidupan dan ingin merasa agak nyaman beristirahat maupun beraktifitas, hubungilah kenalan Anda yang bekerja di Industri Asuransi…. Jangan justru dihindari karena takut diprospek. Yang perlu dikhawatirkan adalah resiko hidup ini, bukan si Agen.
Atau mau hubungi saya? Boleh.
Sesal
Nggak pernah suka dengan sesal.
Dari dulu, kini, dan nanti. Kapanpun rasanya.
Dalam tata bahasa, formulanya mudah saja: sesal + kata kerja lain. Coba saja. Tambahkan. Contoh: Saya menyesal membeli…. Saya menyesal mencintai…. Saya menyesal menunggu….
Tak ada bagusnya kan?
Tapi… biasanya seringkali itu terjadi. Apa pikir? Mungkin bagus jika sediakan sedikit waktu untuk bicara dengan diri sendiri tentang hal ini. Karena memang yang tahu segala sesuatu tentang kita…. adalah kita sendiri.